JUMAT, 16 JANUARI 2009
Riwayat Singkat Barack Obama
Barack Hussein Obama, Jr.
Lahir pada tanggal 4 agustus 1961 di Honolulu, Hawai. Saat ini tinggal di Chicago, Illinois. Ia bertemu Michelle di tahun 1988 dan menikahinya di bulan Oktober, tahun 1992 dan memiliki dua orang putri yaitu Malia (lahir 1998) dan Sasha (lahir 2001).
Ayahnya bernama Barak Obama, Sr dari Kenya dan ibunya bernama Ann Dunham dari Kansas. Mereka bercerai ketika Obama berusia 2 tahun.
Sang ayah menuju Harvard mengejar study ph. D. lalu kembali ke Kenya. Sang ibu menikah dengan Lolo Soetoro dari Indonesia.
Pada tahun 1967, keluarganya pindah ke Jakarta dan Obama bersekolah di Jakarta dengan bahasa pengantar yaitu bahasa Indonesia.
Usia 10 tahun ia kembali ke Hawaii tinggal dengan kakek neneknya dari ibunya, Madelyn dan Staney Dunham.
Setelah SMA, Obama kuliah di Occidental College di Los Angeles selama 2 tahun. Lalu ia pindah ke Columbia University di New York, lulus pada tahun 1983, jurusan political science.
Setelah bekerja di Business International Corporation dan NYPIRG, Obama pindah ke Chicago pada tahun 1985.
Obama memasuki Harvard Law School pada tahun 1988. Pada bulan February 1990, ia terpilih sebagai editor pertama African–American dari the Harvard Law Review. Obama lulus magna cum laude pada tahun 1991.
Setelah kuliah hukum, Obama kembali ke Chicago sebagai pengacara, bergabung dengan firma Miner, Barnhill & Galland. Ia juga mengajar di University of Chicago Law School. Dan membantu pemilihan selama kampanye presiden bill Clinton pada tahun 1992.
Obama menerbitkan sebuah otobiography pada tahun 1995: Dreams From My Father: A Story of Race and Inheritance. Dan ia memenangkan sebuah Grammy untuk the audio version of the book.
Pekerjaan advokasi Obama membawanya ke Senat Negara Illinois sebagai seorang demokrat. Ia dipilih pada tahun 1996.
Buku keduanya, The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream, diterbitkan pada bulan Oktober 2006.
Senin, 08 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar